Manajemen Sekolah

 


Nama : muhammad andi in’am

Kelas : 4F PAI

Nim :12001205

Makul : MAGANG 1 

Manajemen sekolah dapat diartikan segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka pendek, menengah, maupun tujuan jangka panjang.

manajemen sekolah ini adalah untuk mengetahui manajemen sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan,yakni:  (1) Perencanaan program sekolah (2) Pelaksanaan program sekolah dan (3) Hambatan yang dihadapinya.

Manajemen sekolah ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui pedoman wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi.

Tujuan Manajemen Sekolah Atau Kegunaan utama school management adalah untuk meningkatkan efisiensi manajemen, dan memberikan otoritas yang lebih banyak dan lebih luas kepada sekolah untuk mengelola pekerjaannya.

tujuan Manajemen Sekolah adalah:

 a. Pengembangan efisiensi,

b. Peningkatan mutu,.

c. Pemajuan pemerataan

Fungsi manajemen sekolah adalah untuk  Ini memberi sekolah kebebasan dan kekuatan yang besar dan memegang berbagai tanggung jawab. Dengan mengelola sumber daya  sesuai dengan kondisi lokal dan secara mandiri mendelegasikan tanggung jawab untuk mengembangkan strategi school management, sekolah dapat lebih meningkatkan kesejahteraan guru dan memungkinkan guru untuk fokus pada lebih banyak tantangan.

terdapat empat fungsi manajemen, adalah:

• Perencanaan atau planning

• Pengorganisasian atau organizing

• Pelaksanaan atau actuating, dan

• Pengawasan atau controlling.

prinsip prinsip manajemen sekolah Teori school management yang digunakan oleh manajemen school didasarkan pada empat asas: asas keadilan, asas desentralisasi, asas pemerintahan sendiri, dan asas dipimpin staf atau macam macam manajemen sekolah.

Terdapat 4 prinsip manajemen sekolah yakni:

1. Prinsip Ekuifinalitas (Principle of Equifinality)

Prinsip dasar ini sesuai dengan pada teori bisnis modern, yang mengandaikan sebagai berikut: Ada beberapa cara berbeda untuk mencapai tujuan Anda. school management menekankan pada fleksibilitas, sehingga sekolah harus dikelola oleh warga sekolah dalam setiap situasi.

2.Prinsip Desentralisasi (Principle of Decentralization)

Prinsip desentralisasi ini sejalan dengan prinsip kesetaraan. Asas desentralisasi didasarkan pada teori dasar bahwa pengelolaan sekolah dan kegiatan pendidikan tidak dapat menghindari kesulitan dan masalah. Pendidikan merupakan persoalan yang kompleks dan kompleks yang memerlukan desentralisasi untuk melaksanakannya.

3.Prinsip Sistem Pengelolaan Mandiri (Principle of Self-Managing System)

Asas ini berkaitan dengan asas sebelumnya: asas keadilan dan asas desentralisasi. Ketika sekolah menghadapi masalah, mereka harus menyelesaikannya dengan caranya sendiri.

4.Prinsip Inisiatif Manusia (Principle of Human Initiative)

Dari perspektif ini, kepemimpinan sekolah bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang sesuai di mana warga sekolah  dapat bekerja dengan baik dan mengembangkan potensi mereka.

Karakteristik Manajemen Sekolah seperti berikut ini. 

a. Adanya Keragaman dalam Pola Pengajian Guru 

Istilah populernya adalah pendekatan prestasi (Merit System) dalam hal pengajian dan pemberian aneka bentuk kesejahteraan material lainnya. 

b. Otonomi Manajemen Sekolah 

Sekolah menjadi sentral utama manajemen pada tingkat strategis dan. operasional dalam kerangka penyelenggaraan program pendidikan dan pembelajaran. 

c. Pemberdayaan Guru secara Optimal 

Dikarenakan sekolah harus berkompetisi membangun mutu dan membentuk citra di masyarakat guru-guru harus diberdayakan dan memberdayakan diri secara optimal bagi terselenggaranya proses pembelajaran yang bermakna.

d. Pengelolaan Sekolah secara Partisipatif 

Kepala sekolah harus mampu bekerja dengan dan melalui seluruh komunitas sekolah agar masing-masing dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi secara baik dan terjadi transparansi pengelolaan sekolah. 

e. Sistem yang Didesentralisasikan 

Dibidang penganggaran misalnya, pelaksanaan Manajemen Sekolah mendorong sekolah-sekolah siap berkompetisi untuk mendapatkan dana dari masyarakat atau dari pemerintah secara kompetitif (block grant) dan mengelola dana itu dengan baik. 

f. Sekolah dengan Pilihan atau Otonomi Sekolah dalam Menentukan Aneka Pilihan. Program akademik dan non akademik dapat dikreasi oleh sekolah sesuai dengan kapasitasnya dan sesuai pula dengan kebutuhan masyarakat lokal, nasional, atau global. 

g. Hubungan Kemitraan (Partnership) antara Dunia Bisnis dan Dunia Pendidikan Hubungan kemitraan itu dapat dilakukan secara langsung atau melalui Komite Sekolah. 

h. Akses Terbuka bagi Sekolah untuk Tumbuh 

Relatif Mandiri Perluasan kewenangan yang diberikan kepada sekolah memberi ruang gerak baginya untuk membuat keputusan inovatif dan mengkreasi program demi peningkatan mutu sekolah.

Karakteristik sekolah yang melaksanakan Manajemen Sekolah di antaranya : 

1) Proses pembelajaran yang efektivitasnya tinggi 

2) Kepemimpinan sekolah kuat 

3) Lingkungan sekolah aman dan tertib 

4) Pengelolaan tenaga kependidikan efektif 

5) Memiliki budaya mutu 

6) Memiliki tim kerja yang kompak, cerdas, dan dinamis 

7) Memiliki kewenangan (kemandirian) 

8) Partisipasi tinggi dari warga sekolah dan masyarakat 

9) Memiliki keterbukaan (transparansi) manajemen 

10) Memiliki kemauan untuk berubah 

11) Melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan 

12) Sekolah responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan 

13) Memiliki komunikasi yang baik 

14) Memiliki akuntabilitas 

15) Memiliki kemampuan menjaga keberlanjuta.

Implementasi Manajemen Sekolah 

a. Dari Teori ke Praktik 

Penerapan Manajemen Sekolah di Indonesia sejalan dengan kebijakan desentralisasi manajemen pemerintahan. Kebijakan desentralisasi ini merupakan suatu gerakan manajerial umum, baik di bidang bisnis, pemerintahan, maupun pengelolaan pendidikan. Menyertai kebijakan Manajemen Sekolah, pelatihan keterampilan administratif bagi pihak-pihak yang berkepentingan adalah penting dalam mengimplementasikan Manajemen Sekolah

b. Tahapan Implementasi Manajemen Sekolah 

1) Tahap Pengenalan 

2) Tahap Pemetaan 

3) Tahap Penyusunan Rencana Kerja. Penyusunan rencana kerja harus dimulai dari membuat visi, misi, tujuan, dan sasaran. Setiap sekolah harus memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran yang jelas 

4) Tahap Evaluasi Awal 

5) Tahap menentukan Kesiapan 

6) Tahap Memilih Pemecahan Masalah 

7) Tahap Membuat Skala Prioritas 

8) Tahap Evaluasi Pelaksanaan 

9) Tahap Merumuskan Sasaran Mutu 

c. Kontribusi Jangka Menengah dari Manajemen Sekolah 

Drury dan Delvin, menulis bahwa Manajemen Sekolah setidaknya pada keluaran tingkat “menengah” (intermediate) akan berkontribusi untuk mendorong peningkatan prestasi belajar siswa, terutama melalui empat hal. 

1) Peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya dan personalia (increased 

efficiency in use of resources and personnel).Sumber daya dimaksud berupa sumber daya pembelajaran, misalnya, alat peraga pembelajaran, buku-buku perpustakaan, laboratorium, komputer, internet, dan lingkungan sekolah. Sumber daya personalia meliputi kepala sekolah, guru, laboran, pustakawan, teknisi sumber belajar, staf tata usaha, pesuruh sekolah, dan lain-lain.

2) Peningkatan profesionalisme guru (increased professionalism of teachers).

Peningkatan ini dilakukan, baik dari kemampuan penguasaan materi bahan ajar, penguasaan metodologi, kompetensi sosial, maupun kompetensi kemasyarakatan sebagai guru. 

3) Implementasi reformasi kurikulum (implementation of curriculum reform) 

Implementasi ini dapat berupa pola pembelajaran yang hanya sebatas menggiring anak didik untuk menguasai materi pembelajaran ke pembelajaran berbasis luaran (outcome based learning) atau pembelajaran berbasis hasil. Oleh karena itu, keberhasilan reformasi kurikulum dapat dilihat dari apakah implementasinya mampu mengubah sosok tampilan lulusan dari hanya sekedar tahu ke memiliki pengetahuan dan mumpuni dalam berbuat. 

4) Peningkatan pemberdayaan masyarakat (increased community engagement). 

Kemampuan sekolah memberdayakan masyarakat dan kemauan masyarakat untuk memberdayakan diri dalam kerangka optimalisasi fungsi sekolah merupakan faktor kunci keberhasilan Manajemen Sekolah.


Sumber : http://repository.radenintan.ac.id/144/5/Bab_II.pdf

https://www.google.com/amp/s/pijarsekolah.id/manajemen-sekolah-sebagai-mengembangkan-pendidikan-sekolah/amp/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kultur Sekolah